Mengenal Revolusi Industri 4.0 Dan Fakta Menariknya

Apa yang ada dibenak kalian saat mendengar revolui indutri 4.0? Banyak dari kita yang sudah familiar dengan istilah revolusi industri 4.0. Meskipun sebagian dari kita juga ada yang belum tahu apa itu revolusi industri 4.0.

Menurut Wikipedia, Industri 4.0 merupakan otomatisasi sistem produksi dengan memanfaatkan teknologi dan big data. Di dalam pabrik mulai menggunakan teknologi baru seperti IoT (Internet of Things).

Revolusi industri yang pertama atau 1.0 dimulai pada abad ke 18. Hal itu ditandai dengan penemuan mesin uap untuk upaya meningkatkan produktivitas yang bernilai tinggi. Misalnya di Inggris, saat itu perusahaan tenun menggunakan mesin uap untuk menghasilkan produk tekstil.

Pada revolusi industri kedua yaitu 2.0 dimulai pada tahun 1990-an. Revolusi industri 2.0 ditandai dengan ditemukannya tenaga listrik.Menurut Menperin Airlangga Hartato, pada fase ini beberapa industri di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, seperti sektor agro dan pertambangan.

Jadi, revolusi 2.0 ini terkait dengan teknologi di lini produksi. Kemudian di revolusi industri yang ketiga atau 3.0, saat otomatisasi dilakukan pada tahun1970 atau 1990-a hingga saat ini karena sebagian industri masih menerapkan industri ini.

Pada revolusi industri keempat atau 4.0, Menperin menyampaikan , efisiensi mesin dengan manusia sudah mulai terkonektivitas dengan internet of things. Industri 4.oadalah nama yang diberikan untuk tren otomatisasi dan pertukaran data saat ini.

Hal ini termasuk sistem cyber-fisik, internet, komputasi awan dan komputasi kognitif. Industri 4.0 biasanya disebut sebagai revolusi industri keempat. Ragam AI diantaranya Artificial Intelegence (AI), Internet of Things (IoT), Unmanned Vehicles (UAV), Mobile Technology, Shared Platform, Block Chain, Robotics dan Bio-Technology. Industri 4.0 bakal menghasilkan banyak kreativitas dan kebaruan, yaitu kekayaan intelektual yang perlu dilindungi dan ditegak.

Perbedaan penerapan industri 3.0 dengan industri 4.0 adalah dari faktor penggeraknya. Industri 3.0 digerakkan oleh profit sedangkan industri 4.0 didorong oleh harga dan biaya. 

Berikut 3 fakta tentang revolusi 4.0 berdasarkan dari berbagai sumber

  1. Pada tahun 2020, perusahaan industri Eropa akan berinvestasi 140 milyar euro setiap tahun dalam solusi internet  industri
  2. Dalam 5 tahun kedepan, lebih dari 80% perusahaan di dunia akan mendigitalkan seluruh bisnis prosesnya.
  3. Revolusi industri 4.0 meningkatkan produktivitas dan peningkatan efisiensi 18% dalam 5 tahun.

Era revolusi sudah mulai dimulai, kita yang sebagai pelaku usaha sejak awal harus mempertimbangkan revolusi ini. Era tersebut akan ditandai dengan penggunaan teknologi internet dan digital secara besar-besaran di perusahaan besar.

Demikian artikel mengenai revolusi industri, semoga Indonesia siap dengan kemajuan teknologi dan kemajuan industri pada saat ini.

Share
Like this article? Invite your friends to read :D
Post a Comment