Bahaya Menggunakan VPN Gratisan – Setelah adanya pembatasan penggunaan sosial media dan whatsapp oleh pemerintah karena kondisi politik yang sedang buruk dan mencegahnya hoax, menyebabkan akses komunikasi terhambat. Para pengguna smartphone dan gadge merasa terganggu karena akses sosmed dan internet menjadi lambat.

Untuk mengakalinya, banyak masyarakat yang memanfaatkan VPN, karena dengan menggunakannya kita akan kembali dapat mengirim pesan, foto dan gambar di whatsappdan bersosial media dengan lancar.

Namun perlu kita ketahui bahwa menurut penelitian CSIRO, lebih dari 38% aplikasi gratis VPN mengandung malware yang mengancam kita, selain itu berikut adalah 5 Bahaya menggunakan VPN gratisan yang telah Maskalem rangkum.

Bahaya Menggunakan VPN Gratisan

1. Mencuri Bandwith Pengguna

Terdapat banyak transaksi dan bisnis gelap yang memanfaatkan VPN gratisan untuk mencuri bandwith pengguna dan menjualnya kembali kepada pihak lain.

Seperti yang dilansir dari viva.co.id, bahwa telah terjadi pencurian bandwith dengan curang oleh layanan berbasis VPN di Israel, yaitu hola VPN. Menurut kabar yang beredar Hola VPN telah menjual bandwith secara ilegal lewat sistem company Luminati.

2. Pembajakan Browser

Hal ini dapat terjadi saat layanan VPN mengalihkan browser pada website partnertanpa sepengetahuan dan izin pengguna. Banyak kasus yang terjadi di mana Hotspot Shield VPN menglihkan permintaan HTTP pada situs e-commerce lewat jaringannya.

3. Mencuri dan Mengumpulkan Data Pengguna

Menurut studi CSIRO bahwa 75% dari 283 VPN di dunia mengandung program pelacak pada kode sumber. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya bagi para pengguna, karena akan menimbulkan kerugian privasi.

4. Bocornya Data Pengguna

Asal kita ketahui bahwa ketika kita menginstall VPN pada smartphone kita secara tidak langsung maka kita telah membocorkan data penting kita sendiri. Hal ini memamng mencengangkan mengingat VPN seharusnya melakukan enkripsi keamanan pada trafik perangkat dengan server.

Namun faktanya sejumlah layanan VPN gratis telah banyak membocorkan data pengguna, hal ini disebabkan oleh kebocoran data dari IP addressdan DNS. Hal ini pun dibuktikan lewat penelitian CSIRO yang menemukan 60% VPN membocorkan data dan permintaan DNS yang menyebabkan history browser dan lokasi penggna terbuka.

5. VPN Gratis = Penipuan

Berdasarkan fakta di atas maka dapat kita simpulkan bahwa VPN gratis lebih cenderung untuk menipu para penggunanya untuk mendapatkan data pengguna. Dan untuk mendapatkan keamanan data pengguna saya sarankan untuk menggunakan VPN yang berbyar.

Jika masih berpikir bahwa VPN gratis akan mempercepat koneksi kita itu salah, karena menurut kemenkominfo bahwa VPN akan mempercepat koneksi hanya sesaat saja, selebihnya adalah kemudahan penyedia VPN untuk mengumpulkan data kita.

Baiklah itu tadi adalah beberapa bahaya menggunakan VPN gratisan untuk para pengguna, jika lebih banyak bahaya daripada manfaatnya kenapa kita masih menggunakannya? Berpikirlah..